JAMBI – Antisipasi kebakaran hutan dan lahan yang berpotensi mengancam saat musim kering ini, Tim Gabungan yang dikomandoi Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jambi Komisaris Besar Bambang Yoga Pamungkas, berusaha membentengi wilayah perbatasan Jambi dari imbas kebakaran lahan yang terdeteksi di lahan gambut Muara Medak, Sumsel.
Bambang Yoga Pamungkas, menyebutkan, upaya mitigasi yang is dan lakukan bersama tim pada Rabu kemarin (23/7), merupakan aksi kolaboratif. Melibatkan banyak pihak terkait yang kompeten dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla yang berpotensi terjadi saat musim kering melanda.
"Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dari bahaya kebakaran hutan dan lahan. Kerjasama yang solid dari berbagai instansi dan komunitas lokal sangat penting dilakukan, ” ujar Bambang Yoga Pamungkas.
Dijelaskan, dari pantauan tim gabungan, kendati tidak sehebat tahun 2015 dan athun 2019 silam, di kawasan gambut dalam di daerah Muara Medak – 21 kilometer dari perbatasan Jambi- - terdeteksi sudah ada titik api, pada koordinat Lintang S - 1°47'53" dan Bujur E 104°5'48". Sedikitnya. Dengan luasan yang terbakar sekitar 15 hektare.
Baca juga:
Ditreskrimum Polda Jambi Cokok 2 TSK TPPO
|
Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muasi Banyuasin, serta kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) Bromo Sakti, Pancoran, kebakaran tersebut berhasil dikendalikan, dan tidak merambat ke wilayah Kabupaten Muarojambi.
Untuk memaksimalkan pencegahan, Tim Gabungan selanjutnya membuat dan mengoptimalkan fungsi kanal di perbatasan rawa Muara Medak dengan Jambi yang juga dominan berlahan gambut.
“Kita berharap, sinergi yang terbangun ini ke depannya dapat ditingkatkan. Demi menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Jambi dan Sumatera Selatan, ” beber Bambang.
Tim gabungan yang dipimpin Bambang juga melibatkan, personel TNI, Polri dari Polres Muaro Jambi, BPBD dan kelompok MPA dari Kabupaten Muarojambi.(sp)